Masalah yang berhubungan dengan cabang ilmu Psikolinguistik | Anak Pantai

Masalah yang berhubungan dengan cabang ilmu Psikolinguistik

Selamat berjumpa kembali sahabat Anak Pantai. Terima kasih sudah mengunjungi blog saya. Kali ini saya hendak membagikan contoh-contoh masalah/kasus Psikolinguistik yaitu kasus yang berhubungan dengan dunia kebahasaan dan kejiwaan. Sebelum lanjut membaca lebih jauh, ada baiknya sahabat pahami dulu, apa sih Psikolinguistik itu? Jika belum, klik DI SINI untuk mengetahui pengertian Psikolinguistik. Namun jika sudah, langsung saja discroll down halamanya. Berikut beberapa masalah yang ada hubungannya dengan Psikolinguistik. Selamat membaca.....
  1. Kasus psikolinguistik dalam pendidikan (Psikolinguistik Pendidikan)
    Misalnya peranan bahasa dalam pengajaran membaca, pengajaran kemahiran berbahasa, dan pengetahuan mengenai peningkatan kemampuan berbahasa dalam proses memperbaiki kemampuan menyampaikan pikiran dan perasaan.  Ketika misalkan guru tidak mampu menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswanya, maka kemungkinan yang terjadi adalah peserta didik malas mengikuti mata pelajaran yang diampu oleh guru yang bersangkutan (bolos) atau masuk kelas dengan tujuan untuk sekadar mendapat nilai semata. Penggunaan bahasa indonesia yang terlalu menekankan pada istilah-istilah dalam dunia hukum atau ilmiah, dapat sangat mempengaruhi tingkat pemahaman yang dimiliki oleh siswa. Siswa sulit  menangkap maksud yang dibicarakan oleh guru, sehingga mempengaruhi pada interpretasi megenai maksud dari apa yang disampaikan oleh si guru. Sebaliknya jika ia memahami apa yang disampaikan, maka akan terlihat pada tindakan atau perbuatan yang relevan dengan teori yang disampaikan oleh  si siswa. Hal tersebut juga akan mempengaruhi motivasi dari si anak dalam hal belajar.

  2. Contoh kasus psikolinguistik sosial
    Ketika seorang marah, bahasa yang dikeluarkan akan mencerminkan perasaan kemarahannya. Mungkin saja ia memiliki keinginan untuk memukul orang, namun karena keinginannya tersebut tidak tersampaikan, maka kata-kata kasar, caci-maki, atau bentuk ucapan kebencian lainnya bisa saja mejadi senjata andalan baginya agar setidaknya bisa mengekspresikan sedikit keinginan meskipun tidak sesuai keinginan yang sesungguhnya.

    Sekarang ini banyak kasus tentang ujaran kebencian (hate speech) baik yang ditujukan kepada pribadi seseorang, sekelompok orang, atau suatu instansi tertentu. Hal ini muncul karena ada masalah yang terjadi terkait kejiwaaan dari orang yang melakukan, memproduksi atau menyebarluaskan hate specch ini, mungkin merasa tidak suka, atau cemburu yang berlebihan sehingga ketidaksukaan dan kecemburuan itu diungkapkan dalam tulisan kebencian baik di medsos atau secara langsung.

    Dari permasalahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa apa yang diucapkan oleh seseorang mengambarkan keadaan jiwanya dan akan mengganggu atau menimbulkan sebuah konflik bagi kejiwaan orang lain, jika yang disebarluaskan adalah hate speech tadi. Bahasa sebagai tingkah laku personal dan Bahasa sebagai Tingkah Laku antar Personal.

  3. Kasus penistaan agama yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Pak Ahok
    Kasus tersebut bermula ketika ia berpidato sekaligus hendak berkampanye mendapatkan dan  memperebutkan kedudukan dalam pemilihan gubernur jakarta untuk mendapat dukungan massa pemilih dalam pemungutan suara yang sudah lalu di DKI Jakarta. Bahasa yang dipakai oleh pak Ahok menimbulkan permasalahan karena diniliai menyudutkan atau merendahkan golongan tertentu. Sehingga apa yang diucapkannya itu menimbulkan reaksi terhadap sekelompok orang yang berujung pada keributan, demonstasi yang dilakukan berulang-ulang hingga sampai ke kanca internasional. Kasus ini sangat memberi pelajaran berharga bagi kita, bahwa segala sesuatu yang dikeluarkan dari mulut, harus dengan bahasa yang baik. Karena terkadang sebuah tujuan baik ketika tidak dibahasakan sebaik-baiknya, maka kebaikan itu tidak tersampaikan dan malah menimbulkan perpecahan, perselisihan, kemarahan, dan tidakan kebencian lainnya, atau bahkan sebuah tujuan jahat bisa berhasil ketika diabahasakan dengan baik. Dalam  hubungan manusia sebagai makhluk sosial dan penggunaaan tuturan, keterkaitan dengan kejiwaan itu sangat tinggi.

Sekian Sahabat, masalah-masalah yang berhubungan dengan Psikolinguistik. Silahkan dibagikan jika bermanfaat.

Post a Comment

Jangan lupa tinggalkan komentar. Kritiklah sesuka Anda!

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA