Legenda Pohon Kelapa - Friwen-Raja Ampat-Papua Barat | Anak Pantai

Legenda Pohon Kelapa - Friwen-Raja Ampat-Papua Barat

Siapa yang tidak kenal dengan tempat wisata yang satu ini. Adalah Raja Ampat, yang juga masuk dalam warisan dunia oleh UNESCO. Selain terkenal karena keindahannya sebagai tempat wisata, Raja Ampat juga memiliki Legenda yang perlu untuk diketahui. Salah satunya adalah Legenda Pohon Kelapa berikut ini. Selamat membaca sahabat!

Konon, hiduplah seorang lelaki bernama Oridek dan keluarganya di tepi pantai Nyande Babo, Friwen, Raja Ampat. Ia memiliki seorang istri dan tiga orang anak. Pekerjaan utama mereka adalah berkebun dan menangkap ikan dilaut. Di tepi pantai Nyande Babo hanya di tempati Oridek dan seng istri bersama dengan anak-anak mereka dan yang menjadi makanan pokok keseharian mereka hanyalah umbi-umbian hasil kebun, dan ikan. Pada suatu ketika saat Oridek sedang tidur siang, ia bermimpi melihat sebuah pohon yang berdiri tegak lurus dengan memiliki dedaunan lebat dan buah yang cukup banyak dan di dalam buahya menyimpan air yang dapat di menfaatkan pada saat musim panas begitu juga isinya yang bisa di makan.

Setelah itu Oridek pun terbangun kemudian ia memutuskan untuk mencari pohon yang baru saja ia lihatdalam mimpinya. Sekian hari ian menyusuri pesisir pantai dan huatan-hutan di sekitar tempat nereka tinggal tetapi ia tidak menemukan apa-apa hingga pada suatu hari, saat Oridek sedang pergi ke laut untuk mencari ikan, tiba-tiba ia di kejutkan dengan sebuah benda yang hanyut tepat di depan matanya. Karena saking pensaran dengan benda tersebut, Oridk pun mendekatinya. Setelah mengamati benda tersebut, ternyata itu adalah buah yang beresal dari pohon yang ia lihat di dalam mimpinya. Lalu kemudian ia pun kembali ke rumah dan menceritakan kejadian tersebut kepad istri dan anak-anaknya. 

Sebelumnya Oridek sempat berpikir untuk membagi buah tersebut agar ia bersama istri dan anak-anaknya dapat merasakan isi buah itu bersama-sama. Namun karena buah yang ada pada Oridek hanya satu, ia pun memutuskan untuk menanamnya. Setelah tanpa basah-basahi oridek membawa buah itu dan menanamnya di kebun. Keesokan harinya oridek bersama istri dan anak-anaknya pergi ke kebun, ketika itu mereka di kejutkan dengan sebuah pohon yang besar dan tinggi berdiri tempat dimana tempat oridek menanam buah yang baru di Tanam sehari sebelumnya. Sehingga mereka menggap bahwa buah tersebut yang sudah tumbuh besar dan menghasilkan buah yang cukup banyak. Mereka mulai mendekati pohon tersebut denga ragu-ragu tetapi ketika itu oridek mulai berfikir untuk mendapati buah-buah dari pohon tersebut karena ia ingin merasakan buah-buah itu, tetapi ia binggung bagaimana caranya agar ia dapat mengambil apa yang di inginkannya yakni buah-bauh pohon itu. Karena tidak menemukan cara untuk mengamil atau memetik buah-buah itu, akhirnya oridek memutuskan untuk menebang pohon tersebut. Dengan kerja sama mereka pohon itu pun roboh, lalu mereka mengumpulkan buah-buah pohon itu dan membawah pulang ke rumah. 

Sampainya mereka di rumah, oridek langsung mencoba salah satu buah itu. Namun tak lama kemudian oridek langsung muntah-muntah membuat badannya lemah dan ia langsung jatuh sakit yang cukup parah hingga akhirnya lewat beberapa hari oridek meninggal. Kala itu sebelum meninggal, ia memesan pada istri dan anak-anaknya bahwa buah yang sisa itu jangan di makan, tetapi mereka harus menanamnya dan menjaga, merawatnya sebagai penganti dirinya, dan ketika mereka ingin memakan buah itu tidak bolah menebang pohon, tetapi mereka harus menaiki pohon tersebut dan memetik buahnya. Semenjak kepergian, sang istri dan anak-anak selalu menjaga dan merawat buah yang mereka tanam dan tumbuh menjadi pohon tersebut sesuai pesan yang di tinggalkan oridek kepada mereka. Hingga sekarang pohon kelapa yang tumbuh syande babo tidak pernah berkurang, namun jumlah terus bertambah.

Post a Comment

Jangan lupa tinggalkan komentar. Kritiklah sesuka Anda!

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA