Pada pertemuan kali ini saya akan membahas
cara menghubungkan 2 buah Router
dengan sistem Routing Dinamic menggunakan Aplikasi Cisco Packet Tracer dimana
setiap Router masing-masing memiliki
1 PC. Topologinya adalah seperti pada gambar di atas!!
Berikut
langkah kerjanya:
1. Buka
aplikasi Cisco Packet Tracernya lalu
buat rangkaian seperti Topologi diatas, kemudian hubungkan setiap perangkat
dengan menggunakan kabel Crossover. Kok pakai kabel Cross? Kenapa bukan kabel
Stright? Karena didalam sebuah Router perangkat yang digunakan hampir sama
dengan yang dimiliki dalam sebuah PC. Dalam sebuah Router terdapat Memori,
Processor dan lain-lain. Oleh karena alasan tersebut, makanya perangkat
tersebut diatas dianggap sama sehingga dihubugkan dengan menggunakan kabel
Cross. Kabel Cross dipakai untuk menghubungkan perangkat yang sama
2. Dalam
konfigurasi ini, PC A terhbung ke Router A dengan melewati Interface fa0/0,
Router A terhubung ke Router B menggunakan interface fa0/1 dan melewati
interface fa0/0 pada Router B, dan interface fa0/1 pada Router B terhubung ke
PC B.
3. Kemudian
kita konfigurasikan IP address untuk PC A dengan cara klik PC A sehingga muncul
sebuah jendela baru lalu pilih tap Desktop
kemudian IP Configuration lalu isikan
IP Addressnya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah selesai, keluar.
4. Kemudian
konfigurasi Router A dengan cara klik Router A, akan terbuka sebuah jendela
baru, lalu pilih tab config kemudian
pada menu interface klik fastethernet0/0,
lalu hidupkan Routernya dengan cara mencontreng pilihan on lalu isikan IP
Addressnya. Lihat gambar dibawah ini!
5. Masih
di tab yang sama pada pilihan interface klik yang pilihan FastEthernet0/1 lalu konfigurasikan seperti pada gambar 4. Lihat
gambar berikut.
6. Kemudian
keluar dari Router A, sekarang menuju Router B dengan cara mengklik Router B kemudian
pada tab config pilih pilihan FastEthernet
pada pilihan Interface kemudian
konfigurasikan seperti pada gambar berikut.
7. Masih
di tab yang sama di Router B, pada pilihan interface klik yang pilihan FastEthernet0/1 lalu konfigurasikan
seperti pada gambar berikut.
8. Kemudian
keluar dari Router B, lalu menuju ke PC B lalu konfigurasikan seperti pada
gambar berikut ini.
9. Lalu
kembali lagi ke Router A untuk mengkonfigurasi Routing RIPnya dengan cara klik
pada router, lalu pilih tab config kemudian pada pilihan Routing, pilih yang
RIP lalu isikan seperti pada gambar berikut. Network yang diisi adalah
network yang diketahui. Ada dua network yang harus di isi, yang pertama
network dari IP Address yang di interface
fa0/0 dan yang kedua network di IP Address pada interface fa0/1 pada Router A.
10. Kemudian
keluar dari Router A, lalu menuju ke Router B, caranya seperti pada gambar 9,
lalu isikan seperti pada gambar berikut. Network
yang diisi adalah network yang diketahui oleh Router B, dalam hal ini sisi interface fa0/0 dan Interface0/1 pada Router B.
11. Samapai
disini konfigurasi sudah selesai. Uji apakah perangkat-perangkat tersebut
dengan cara klik pada PC A lalu pilih tab Desktop pilih command Prompt kemudian
ping ke alamat PC B seperti pada gambar berikut.
12. Lalu
coba dari PC B ping ke PC A, dengan cara seperti pada gambar berikut.
13. Jika
saat kita ping muncul TTL maka konfigurasi yang kita lakukan sudah berhasil.
Tapi kalau Request Time Out atau Destination Host Unreacheable maka masih ada
kesalahan dalam konfigurasinya. Coba dicek kembali satu per satu
konfigurasinya.
Sekian
dari saya untuk tutorial cara mengkonfigurasi 2 buah Router dengan sistem
Routing dinamis. Semoga bermanfaat... Selamat mencoba semoga berhasil...
=========
Oleh:
ariesrutung95
=========
Oleh:
ariesrutung95
Post a Comment
Jangan lupa tinggalkan komentar. Kritiklah sesuka Anda!