Setelah sekian lama vakum dari dunia menulis (kurang-lebih dua bulan), hari ini kembali memosting sebuah artikel tentang aktivitas yang penulis lakukan selama dua bulan terakhir. Aktivitas yang akan diuraikan di sini berkelindan dengan masa depan penuli, terutama pendidikan. Sebelum bertele-tele, maaf jika bahasa dalam tulisan ini sedikit menggunakan istilah-istilah ilmiah dan memadukannya ke dalam bahasa biasa.
Sejak 18 Juni 2019, penulis mempersiapkan diri melaksanakan salah satu mata kuliah pada semester tujuh, yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan oleh Universitas Papua. Persiapan dilangsungkan selama dua hari dan hari ketiga setelah persiapan, penulis berangkat menuju lokasi bersama tim KKN lainnya. Perjalanan untuk menempuh lokasi KKN menggunakan transportasi darat (mobil) kurang-lebih selama dua 5 jam karena sering singgah-singgah dalam perjalanan. Menurut informasi yang didapat, jika laju kendaraan stabil dan tidak singgah-singgah, perjalanan hanya memakan waktu 3 jam. Penulis dan tim berada di lokasi pada 22 Juni 2019 dan pada hari itu juga diterima dengan sangat baik oleh warga kampung tempat penulis dan tim akan melaksanakan tugas. Kampung yang menjadi sasanan KKN penulis adalah salah satu kampung di Kabupaten Manokwari Selatan, Distrik Momi Waren, yakni Kampung Demini. Kampung yang memiliki ratusan penduduk, dua PAUD, perguruan tinggi, pasar, gereja, masjid, dan terminal. Selain kelebihan itu, di sini penulis tidak dapat menjalankan rutinitas harian, seperti googling, berinternet, atau bermedia sosial karena tidak ada akses internet. Bahkan jaringan untuk menelpon pun tidak ada.
Pada 23 Juni 2019, penulis memulai aktivitas pertama di kampung ini, yakni beribadah dan mengajar. Penulis merupakan salah satu mahasiswa yang mengambil kegiatan Pemberantasan Buta Aksara melalui program calistung (membaca, menulis, dan menghitung). Kegiatan mengajar pada hari itu dilakukan sore hari dengan target anak-anak yang ada di sekitar posko, tempat tinggal penulis dan tim. Penulis bersama seorang teman yang juga mengikuti program pemberantasan buta aksara. She is Wa Ode.
Kegiatan pembelajaran dilakukan selama kurang-lebih sebulan, terhitung sejak 23 Juni 2019 sampai dengan 28 Juli 2019. Begitu banyak pengalaman yang penulis ambil dari kegiatan ini, baik pengalaman yang berkaitan dengan anak-anak didik, berkaitan dengan diri penulis, berkaitan dengan tim, berkaitan dengan program kerja, dan berkaitan dengan warga masyarakat setempat. Di sela kesibukan (selama di tempat KKN), penulis sering menulis, bermain gitar, dan bercengkrama dengan tim. Bahkan, tak jarang anak-anak dari posko lain datang bertamu di posko penulis, sekadar refreshing atau saling bertukar pikiran mengenai program kerja.
==========
Author:
ariesrutung95
1 komentar:
Free Baccarat - Online Gambling - Worrione
ReplyFree Betting Odds in Online Gambling The 우리 카지노 top online sportsbook with titanium tube the highest 바카라 사이트 큐어 벳 share of bettors in 제왕 카지노 the US can get all the betting lines for 온카지노 the
Post a Comment
Jangan lupa tinggalkan komentar. Kritiklah sesuka Anda!